- http://ilmupsikologi.wordpress.com/2010/01/19/karakteristik-perilaku-agresif/
- Dampak Positif dan Negatif Akibat Perkembangan Internet
- Metode Kerja Kelompok
- Akhlak Anak Terhadap Orang Tua dan Murid Terhadap Guru
- Faham Mu'tazila
- Metode Tanya Jawab
- Pengertian Psikologi Pendidikan
- Kendala Dalam Mengimplementasikan Pendidikan Berbasis Masyarakat
- Pengertian, Sejarah, dan Ruang Lingkup Psikologi
- Bentuk Bentuk Pendidikan
- Askep Pasien Cindra Kepala Berat (CKB)
Joesafira
KARAKTERISTIK PERILAKU AGRESIF
Secara umum, yang dimaksud dengan gangguan emosi dan perilaku adalah ketidak mampuan yang di tunjukan dengan respons emosional atau perilaku yang berbeda dari usia sebayanya, budaya atau norma sosial. Ketidak mampuan tersebut akan mempengaruhi prestasi sekolah yaitu prestasi akademik, interaksi sosial dan ketrampilan pribadinya. Ketidak mampuan ini sifatnya menetap dan akan lebih tampak bila sang anak berada dalam situasi yang dirasakan menegangkan olehnya.
Gangguan emosi dan perilaku dapat saja muncul bersama gangguan psikologis lain, misalnya ADD ( Attention Deficit Disorder ) yaitu gangguan pemusatan pikiran ( GPP ) atau ADHD ( Attention Dificit and Hyperactive Disorder ) yaitu gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas ( GPPH ) atau pun retardasi mental.
Karakteristik dari masalah perilaku dan emosional ini sangat bervariasi. Berikut ini akan digambarkan karakteristik perilaku agresif Menurut Masykouri ( 2005 ) :
Perilaku agresif dapat bersifat verbal maupun nonverbal
Bersifat verbal biasanya lebih tergantung pada situasional bersifat nonverbal yakni perilaku agresif yang merupakan respons dari keadaan frustasi, takut atau marah dengan cara mencoba menyakiti orang lain.
Bentuk-bentuk perilaku agresif ini yang paling tampak adalah memukul, berkelahi, mengejek, berteriak, tidak mau mengikuti perintah atau permintaan, menangis atau merusak. Anak yang menunjukan perilaku ini biasanya kita anggap sebagai pengganggu atau pembuat onar. Sebenarnya, anak yang tidak mengalami masalah emosi atu perilaku juga menampilkan perilaku seperti yang disebutkan diatas, tetapi tidak sesering atau seimpulsif anak yang memiliki masalah emosi atau perilaku.
Anak dengan perilaku agresif biasanya mendapatkan masalah tambahan seperti tidak terima oleh teman-temannya ( dimusuhi, dijauhi, tidak diajak bermain ) dan dianggap sebagai pembuat masalah oleh guru. Perilaku agresif semacam itu biasanya diperkuat dengan didapatkan penguatan dari lingkungan berupa status, dianggap hebat oleh teman sebaya, atau didapatkannya sesuatu yang diinginkan, termasuk melihat temannya menangis saat dipukul olehnya.
Perilaku agresif merupakan bagian dari perilaku antisosial
Perilaku anti sosial sendiri mencakup berbagai tindakan seperti tindakan agresif, ancaman secara verbal terhadap orang lain, perkelahian, perusakan hak milik, pencurian, suka merusak ( vandalis ), kebohongan, pembakaran, kabur dari rumah, pembunuhan dan lain-lain. Menurut buku panduan diagnostik ( dalam Masykouri, 2005: 12.4 ) untuk gangguan mental, seseorang dikatakan mengalami gangguan perilaku antisosial ( termasuk agresif ) bila tiga di antara daftar perilaku khusus berikut terdapat dalam seseorang secara bersama - sama paling tidak selama enam bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Category:
Bimbingan dan Konseling
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:18 :19 :20 :21 :22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29 :30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37 :38 :39
Posting Komentar
Komentar anda sangat penting bagi kami, silahkan berkomentar sesuai dengan isi judul postingan. Komentar yang berbau sara atau pornografi akan kami hapus. Buatlah diri anda senyaman mungkin di blog kami. Terimakasih..!